Sawah Warga Sirnamanah Tertimbun Tanah KCIC, Pemerintah Harus Buka Telinga

- Rabu, 19 Februari 2020 | 07:52 WIB
KPI bersama warga saat meninjau lokasi area persawahan yang menjadi pembuangan material tanah mega proyek KCIC.
KPI bersama warga saat meninjau lokasi area persawahan yang menjadi pembuangan material tanah mega proyek KCIC.

DARANGDAN, AYOPURWAKARTA.COM -- Sejumlah warga Sirnamanah Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta hanya bisa meratapi nasib yang mereka alami.

Area persawahan yang menjadi mata pencaharian mereka kini hilang tertimbun material tanah mega proyek proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Jakarta-Bandung berlokasi di Desa Depok Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Ketua Umum Komunitas Indonesia yang juga anggota mitra forum daerah aliran sungai Jawa Barat, Dadi Ardiwinata mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami warga tersebut.

Menurutnya, seharusnya pengembang KCIC memperhatikan masyarakat yang terdampak pembangunan kereta api Jakarta-Bandung, sehingga tidak ada yang dirugikan satu sama lain. Jika kondisinya seperti ini dapat dikatakan masyarakat sangat dirugikan.

"Pada dasarnya warga mendukung dengan program pemerintah pusat ini, tapi dengan prinsip-prinsip keadilan sesuai Pancasila sila ke 5," ungkap dia saat meninjau area persawahan milik warga terdampak mega proyek KCIC di Desa Depok Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/2/2020) sore kemarin.

AYO BACA : Terdampak Pembangunan KCIC, Warga Purwakarta Minta Ganti Rugi

Sebagai warga negara, ia mengaku merasa terpanggil temui warga dan berada di tengah-tengah mereka, untuk mencoba mendorong menyampaikan informasi ini kepada pihak terkait.

Dengah harapan keinginan masyarakat secepatnya dapat terealisasi, karena masyarakat tidak bisa menunggu lama lantaran area persawahan milik mereka hilang tertimbun material tanah.

"Saya tidak mewakili masyarakat, tapi diharapkan komunitas lain hadir membantu menyampaikan kepada pihak terkait agar segera ditindaklanjuti," ujar dia.

Saat ditanya berapa total keseluruhan area persawahan yang tertimbun, Dadi menyebut berdasarkan informasi ada sekitar 6 hektare.

"Jangan dilihat berapa besat kecilnya, mau satu orang pun yang dirugikan harus diganti, baik dalam segi ekonomi, sosial bahkan lingkungan," ujar dia.

Editor: Andres Fatubun

Tags

Rekomendasi

Terkini

GTA 5 Uang Tak Terbatas dan Kode Lainnya

Jumat, 3 Februari 2023 | 14:14 WIB

Sastra Sunda: LAWUNG DI BASISIR CIUJUNG

Senin, 4 Oktober 2021 | 11:46 WIB

Lapas Purwakarta Panen Raya Sayuran Hidroponik

Kamis, 30 September 2021 | 16:59 WIB

Bumdes Subang Katalisator Pembayaran Pajak

Jumat, 13 Agustus 2021 | 14:14 WIB

Curhat PKL di Purwakarta Setelah PPKM Diperpanjang

Rabu, 4 Agustus 2021 | 17:59 WIB

Terpopuler

X